beribadah,
tak cukup hanya sekedar sholat, puasa atau bahkan naik haji. mencegah
diri dari perbuatan melempar sampah ke sungai, parit atau drainase juga
ibadah. Yakinlah, perbuatan juga akan menghantarkan diri kita ke surga
Allah. Tapi adakah kita yang mau?
banjir jadi cerita orang
kota saat ini. salah satu penyebabnya, sungai yang menyempit, jorok,
dangkal dan tak terurus. penyebabnya manusia sendiri.
buang sampah di sungai. bukan hanya sampah rumah tangga. limbah
perusahaan juga dialirkan ke sungai. pemilik perusahaan tidak mau
mengeluarkan duitnya untuk bangun tempat pembuangan limbah. jadinya,
sungai jadi keruh, jorok dan airnya tidak dapat digunakan.
di
Medan, pun terkenal nama "parit busuk" atau "sungai busuk". ini terjadi
karena perubahan fungsi sungai. sebelumnya, sungai tempat air mengalir
dan dapat digunakan untuk keperluan manusia dan hewan, tapi kini sungai
tidak lebih sebagai tempat buang sampah.
sungai dibeton.
inilah yang dikerjakan orang kota. mereka membangun di pinggiran sungai
itu bangunan megah. saya pernah mewawancarai kepala dinas kehutanan, di
Sumatera Utara. Dia bilang, membeton pinggir sungai adalah tindakan
keliru. seharusnya, pinggir sungai itu ditanam pohon-pohon seperti bambu
dan sejenis. karena, pohon ini akan menyerap air. ini akan mengurangi
debit dan kecepatan air. sehingga sungai tidak meluap. sebaliknya, jika
di beton debit air tidak bisa terserap, dan kecepatan air makin kencang.
sungai itu biasanya berkelok-kelok, hal ini membuat kecepatan air
berkurang. kalau dibeton, sungai jadi lurus sehingga air semakin
kencang.
ini penjelasan kepada dinas itu. nyatanya, kita tetap
melakukan pembetonan pinggir sungai. maka jangan heran, sungai kita
tidak lagi mampu menampung air hujan atau air kiriman. selain itu,
sungai kita semakin dangkal.
sisi lain, orang kota memandang
sungai sebagai sesuatu yang kuno dan terbelakang. pandangan ini, membuat
kita menelantarkan sungai. namun sebaliknya, banyak orang kota yang
menghabiskan uang untuk traveling hanya untuk melihat sungai ke
daerah-daerah tertentu. sepulang dari perjalanan itu, mereka berkomentar
"betapa cantiknya, betapa indahnya, betapa luar biasanya sungai...."
serta pujian-pujian lainnya. sebalik itu, kita menelantarkan sungai yang
ada di belakang rumah kita atau kantor kita.
dalam Al Quran,
banyak kita temukan ayat yang bicara tentang sungai. kata sungai itu
dicantelkan dengan kata surga. ketika menggambarkan tentang keindahan
surga itu, Al Quran menyebutkan di surga itu mengalirkan sungai-sungai.
hal itu perlu kita cermati. surga adalah tempat yang paling indah.
tempat yang diimpikan manusia yang hidup di dunia ini. surga adalah
tempat yang paling enak, paling nyaman, paling asyik dan seterusnya.
keindahan surga itu didukung dengan keberadaan sungai. jadi,
kesimpulannya sungai itu adalah sesuatu yang membuat suasana jadi enak
dan indah. itulah yang dilakukan banyak orang dengan traveling ke
sejumlah tempat hanya untuk melihat sungai.
bagi kita yang
tinggal di kota, tentu menjadi impian punya rumah di dekat sungai.
airnya jernih. rindang pepohonannya. ikannya banyak. ada bebatuan. kita
bisa berendam di dalamnya. luar biasa. kalau punya rumah dekat sungai
seperti itu. seperti itulah yang digambarkan Al Quran tentang surga itu.
sayangnya, kita tak pernah peduli. sungai yang ada di sekitar kita
malah dijadikan tempat buang sampah. tempat buang limbah. lalu ketika
terjadi banjir, kita pun mengeluarkan sumpah serapah. mencaci maki
kebijakan pemerintah. padahal kita turut menyumbang kerusakan itu,
ketika membuang sampah ke dalam sungai. walau sampah itu, kecil atau
sedikit.
Itu sudah diingatkan dalam Al Quran. "telah nampak
kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS, Ar Rum :
41)
karena itu, jangan pernah membuang sampah ke sungai,
parit, drainase dan sejenisnya. karena, menahan diri untuk tidak
membuang sampah kesitu, adalah ibadah. orang yang banyak beribadah, akan
mendapat ganjaran surga yang didalamnya mengalir sungai yang indah.
Kamis, 17 Oktober 2013
Langganan:
Postingan (Atom)