Jumat, 24 Juli 2015

Mulai dan Biasakan


Mulai dan Biasakan

Y paling sulit itu memulainya. Itu kata kepala sekolah MTs-ku. Maka, seseorang harus fokus, tekun dan sungguh ketika memulai sesuatu. Setelah itu, pekerjaan itu dimulai maka akan berjalan dengan sendirinya. Mengalir bagai air.

Dalam hidup ini kita sering harus memulai sesuatu y baru. Kadang, perjalanan hidup berubah seketika. Ketika krismon thn 97 lalu, sejumlah org harus nganggur krn bank tempatnya bekerja kolaps..dan dilikuidasi. Pada kondisi seperti itu, biasanya kita kelabakan, tak tau harus berbuat apa.

Nongkrong berlama-lama, merenungi nasib bukan solusi. Krn jalan keluar itu harus dicari/ diusahakan bukan cuma dihayalkan apalagi menyalahkan situasi. Fokus pada kerjaan baru, tekun dan disertai keyakinan.

Nah.. problemnya, kita susah mencari sesuatu y baru itu. Hambatannya, krn terbiasa pd satu profesi akibatnya kita kerepotan mengerjakan pekerjaan y berbeda. Apakah kita tak mampu mengerjakan profesi baru itu? Jawabannya, mungkin iya..kita tidak mampu mengerjakannya. Kalau itu sebabnya, kita perlu belajar. Krn, saat kita memulai profesi y sblmnya..kita juga mengalami kesulitan. Tidak ada org y langsung jadi mahir mengerjakan suatu pekerjaan. Kemahiran itu muncul krn terbiasa.

Jadi kalau masalahnya kita tak mampu..solusinya bisa dicari. Ya..mulai kerjaan itu. Tekun..lalu nanti mahir sendiri.

Atau masalahnya muncul krn kita tidak terbiasa mengerjakannya? Kita menganggap pekerjaan itu sbg sesuatu y asing bagi hidup kita. Lazimnya, memang org y baru masuk dlm hidup y asing..maka selalu saja celingak celinguk. Tapi kalau melongonya terlalu lama, nanti kita mirip org bego..kalau sudah mirip org bego..kita ya jadi kebingungan apa y harus dibuat.

Solusinya, akrablah dgn lingkungan. Kenalilah apa saja y terdapat di sekeliling anda..maksudnya, bukan akrab dgn org y bekerja dlm profesi itu..itu satu bagian saja..tetapi, y lbh penting kita akrab dgn gaya kerja pd profesi itu. Tengoklah dalam diri kita..apakah potensi dlm diri sesuai dgn pola kerja profesi itu?

Kalau ternyata potensi ( keilmuan dan keahlian) kita tidak sesuai dgn pekerjaan itu maka solusi y bisa ditempuh ada dua. Pertama; upgrade diri, belajar sampai kita mampu. Kedua; cari pekerjaan y sesuai dgn potensi diri kita.

Dalam keadaan kepepet biasanya, kerjaan y tersedia tak sesuai dgn potensi. Kalau begini, mau tak mau kita harus maksimal upgrade potensi kita. Kita harus melakukan lompatan y cepat. Kalau org belajar suatu keahlian itu dibutuhkan waktu selama satu tahun..kita harus mampu belajar dlm satu bulan.

Masalah lainnya, secara akademis kita mampu ngerjai pekerjaan itu..tapi, dari sisi gaya hidup tak tak suka kerjaan itu. Misal, kita bisa kerja kantoran (kerja 9 to 5), dpt tawaran jadi jurnalis y jam kerjanya tak tentu. Sering kali, kerjaan itu kita tolak krn merasa kerjaan itu tak sesuai dgn gaya hidup kita.

Solusinya: ubahlah gaya hidup. Krn, hidup itu harus disiasati. Manusia dibilang sukses kalau mampu mensiasati hidup.

Rasanya, gampang sekali menghadapi kegundahan hidup ini. Apakah begitu nyatanya?

Ya..semua akan mudah dihadapi dgn satu strategi, ridho. Kata para ulama, ridho itu adalah suatu sikap tidak membenci apa y telah ditakdirkan Allah. Hakikatnya adalah menerima hikmah, membenarkan agama, mengandalkan kelemah-lembutan, ketenangan, dan usaha yang baik. Karena itu, ridha dapat digunakan sebagai terapi untuk menghilangkan kegelisahan, penderitaan, kesedihan, keraguan, kebingungan dan kebimbangan.

Allah berfirman: " ..boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (al-Baqarah: 216)

Dgn pola berpikir seperti ini kita bisa melihat sesuatu itu secara positif. Kita juga bisa menyiasati problema itu dgn melihat potensi y tersembunyi di diri kita. Selalu saja kita merasa sulit menghadapi satu masalah krn kita merasa tdk punya potensi mengatasinya. Padahal Allah menimpa suatu masalah y mampu kita atasi. Krn, Allah melengkapi manusia dgn potensi survival. Hanya, saja kekuatan itu baru akan keluar kita dihadapkan dgn suatu masalah. Nah, sikap ridho itu membuat tenang sehingga mampu menganalisa masalah dan mencari solusi pd diri kita sendiri, bukan di luar diri kita.

Jadi, dengan sikap ridho ini kita tidak pernah merasa sulit utk memulai sesuatu..karena saat memulai itu kita sadar itu adalah ketetapan Allah y terbaik utk kita. Kita pun yakin ada kekuatan, kemampuan dlm diri kita y bisa di-upgrade utk mengatasi masalah y kita hadapi. Sikap ridho itu juga membuat kita merubah pola/ gaya hidup sesuai problema hidup y dihadapi. Sebab, org y ridho yakin bahwa sesuatu y terjadi pd dirinya adalah keputusan Allah utk menguji manusia apakah mampu menghadapinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar