Rabu, 11 Maret 2009

Empat Variasi Pasangan Diunggulkan

Pemilihan Presiden
Empat Variasi Pasangan Diunggulkan
Selasa, 24 Februari 2009

Jakarta, Kompas - Hasil jajak pendapat yang digelar Lembaga Riset Informasi Johanspolling pada 8-16 Februari 2009 menunjukkan bahwa ada empat variasi pasangan calon presiden/wakil presiden yang diunggulkan. Empat variasi pasangan itu adalah Susilo Bambang Yudhoyono-M Jusuf Kalla, Susilo Bambang Yudhoyono-Hidayat Nur Wahid, Jusuf Kalla-Hidayat Nur Wahid, serta Megawati Soekarnoputri-Sultan Hamengku Buwono X.

Hasil jajak pendapat itu diumumkan pimpinan Johanspolling, Johan O Silalahi, di Jakarta, Senin (23/2). Pengumuman itu dihadiri ahli komunikasi politik Effendi Ghazali, serta Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Burhanuddin Napitupulu dan Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul.

Dari jajak pendapat itu tercatat, jika Yudhoyono berpasangan dengan Kalla, dipilih oleh 37,7 persen responden. Jika Yudhoyono dengan Hidayat, raihan dukungannya hanya 36,9 persen.

Pasangan Kalla-Hidayat meraih 26,88 persen. Sebanyak 37,2 persen responden memilih Megawati-Sultan HB X. Ini berarti pasangan Yudhoyono-Kalla tetap diunggulkan.

Namun, Johan mengakui, riset itu dilakukan LRI sebelum Kalla menyatakan kesiapannya sebagai calon presiden (capres) dari Partai Golkar. Jika jajak pendapat itu dilakukan setelah Kalla menyatakan kesiapannya, diperkirakan hasilnya akan berbeda.

Effendi menilai tidak ada yang istimewa dari hasil jajak pendapat tersebut. Alasannya, momen besar kesiapan Kalla sebagai capres belum dipertimbangkan.

”Jajak pendapat yang mendekati adalah jika dilakukan menjelang pemilu legislatif. Karena, justru yang menentukan adalah pemilu legislatif. Sebab itu, harus diwaspadai jika hasil pemilu legislatif menunjukkan hasil riset selama ini berbeda,” ujarnya.

Menurut Johan, jajak pendapat itu dilakukan di 33 provinsi dengan menyebarkan kuesioner kepada 1.890 responden. Selain itu, juga dilakukan wawancara. Batas kesalahan adalah 2,23 persen dan tingkat kepercayaan riset adalah 95 persen. (har)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar