Rabu, 11 Maret 2009

Meski Naik, Pendapatan Petani Masih Minus

Meski Naik, Pendapatan Petani Masih Minus

MedanBisnis (04-03-2009)Medan
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat indeks yang diterima petani (It) di Sumut naik sebesar 1,70%, yakni dari 114,66 pada Desember 2008 menjadi 116,61 pada Januari 2008. Begitupun, kenaikan It yang menggambarkan pendapatan petani tersebut belum mampu menutupi biaya produksi dan kebutuhannya. Terbukti, Nilai Tukar Petani (NTP) Januari hanya 97,92.

Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Duseminasi Statistik BPS Sumut Panusunan Siregar menyebutkan, NTP yang masih di bawah 100 tersebut disebabkan indeks yang dibayar petani (Ib) masih lebih tinggi dibandingkan It. “Ib Januari sebesar 119,09 sementara It hanya 116,61. Dengan perhitungan yang dilakukan BPS, petani di Sumut masih minus,” jelasnya.

Disebutkannya, Ib Januari 2009 mengalami kenaikan sebesar 0,50% jika dibandingkan Ib Desember 2008 sebesar 118,49. Kenaikan Ib, kata dia, terjadi pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,69%, subsektor hortikultura sebesar 0,77%, dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,35%.
“Sementara kenaikan It terjadi pada subsektor tanaman rakyat dan subsektor tanaman pangan. Sedangkan tiga subsektor lainnya mengalami penurunan,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Jhon Tafbu Ritonga mengatakan, kondisi NTP di bawah 100 menggambarkan petani masih belum sejahtera. Di sisi lain, katanya, kondisi ini memperlihatkan kenaikan harga kebutuhan petani, masih lebih besar dibandingkan pendapatan yang diterima petani.
“Bahkan, tidak sedikit pula harga komoditas yang dihasilkan petani turun beberapa waktu terakhir ini. Jika kondisi ini berlanjut dan harga kebutuhan petani terus naik, maka defisit petani akan menjadi lebih besar,” terangnya.

Untuk itu, katanya lagi, pemerintah perlu menyiapkan skema yang baik untuk pengembangan komoditas pertanian dan bisa menjaga stabilisasi harga di pasar. “Harga komoditas pertanian harus diperhatikan, di samping menjaga harga produk yang dihasilkan pabrikan,” tambahnya. (herman saleh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar